Main Article Content

Abstract

Fenomena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) khususnya kekerasan terhadap istri semakin meningkat sehingga pentingnya adanya resiliensi bagi perempuan korban KDRT. Selain itu, dukungan keluarga dan penerimaan diri menjadi faktor penting tercapainya resiliensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dan penerimaan diri dengan resiliensi perempuan korban KDRT di Kecamatan Semarang Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Teknik sampel ini menggunakan non probability sampling yaitu sampel jenuh sebanyak 43 perempuan korban KDRT di Kecamatan Semarang Utara. Alat ukur penelitian ini adalah skala resiliensi, skala dukungan sosial & skala penerimaan diri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji regresi berganda. Hasil dari penelitian yang dilakukan kepada perempuan korban KDRT di Kecamatan Semarang Utara menunjukkan bahwa (1) dukungan sosial keluarga memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan resiliensi dengan nilai (T hitung = 3.182, ρ<0,05), (2) Penerimaan diri memiliki hubungan negatif dengan resiliensi nilai (T hitung = -2.260, ρ<0,05), (3) dukungan sosial keluarga dan penerimaan diri secara simultan memiliki hubungan yang signifikan dengan resiliensi  sebesar (R²=0,265, F= 7,224, ρ<0,05) atau berkontribusi sebesar 26,5%. Oleh karena itu, diperlukan layanan bimbingan dan konseling berupa layanan psikososial dalam meningkatkan dukungan sosial keluarga dan penerimaan diri.

Keywords

dukungan sosial keluarga, penerimaan diri, resiliensi

Article Details

How to Cite
Agustin, D., & Munawaroh, E. (2024). Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dan penerimaan Diri dengan Resiliensi Perempuan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di kecamatan Semarang Utara. Journal of Learning and Instructional Studies, 4(1), 32–43. https://doi.org/10.46637/jlis.v4i1.48

References

  1. Anjarwati, L. (2020). Penerimaan Diri dan Resiliesi Penderita Thalassaemia saat Menjalankan Perawatan. Jurnal Psikologi Islam Al-Qalb, 11(2), 22–31.
  2. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
  3. Asfami, A., Marjohan, M., & Nirwana, H. (2020). The Contribution of Self Esteem and Family Social Support to the Women Victims of Domestic Violence Resilience. Jurnal Aplikasi IPTEK Indonesia, 4(3), 205–211. https://doi.org/10.24036/4.34382
  4. Berger, Emanuel M. (1955). Relationships Among Acceptance Of Self, Acceptance Of Others, And Mmpi Scores. Journal Of Counseling Psychology. Vol.2, No. A.
  5. Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Research Article Development Of A New Resilience Scale : 82 (September 2002), 76–82. https://doi.org/10.1002/da.10113
  6. DP3A Kota Semarang. Data Kekerasan kota Semarang 1 Januari - 18 Oktober 2022. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2022, dari http://ppt.dp3a.semarangkota.go.id/
  7. Gultom S. T., & Budisetyani, I. G. (2018). Penerimaan diri difabel (different abilities people): studi tentang remaja tunanetra perolehan. Jurnal psikologi udayana, 5 (2), 278-286.
  8. Hadiningsih, T.T. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  9. Hidayah, S. N. (2021). Hubungan Dukungan Sosial dengan Resiliensi pad Wanita Dewasa Awal Korban Kekerasan dalam Berpacaran di Kota Samarinda. Skripsi. Samarinda: Universitas Mulawarman.
  10. House, J. S. (1981). Work stress and social support. Reading, MA: Addison-Wesley.
  11. Huang, Y., Wu, R., Wu, J., Yang, Q., Zheng, S., & Wu, K. (2020). Psychological resilience, self-acceptance, perceived social support and their associations with mental health of incarcerated offenders in China. Asian Journal of Psychiatry, 52(22), 102166. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2020.102166
  12. Ismalia, A. N., Komariah, S., & Sartika, R. (2022). Resiliensi Istri Korban KDRT: Faktor Mempertahankan Keutuhan Keluarga. Jurnal Ideas,8(4), 1211–1216. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i4.1006
  13. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Publikasi. Diakses pada tanggal 27 Desember 2022, dari https://komnasperempuan.go.id/instrumen-modul-referensi-pemantauan-detail/menemukenali-kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt
  14. Laksmi, V. A., & Kustanti, E. R. (2017). Hubungan antara Dukungan Sosial Suami dengan Resiliensi Istri yang Mengalami Involuntary Childless. Jurnal Empati, 06(2), 431-435.
  15. Macdonald, G. (1998). Research on Social Work Practice An Evaluation of Psychometric Properties. https://doi.org/10.1177/104973159800800505
  16. Mahendra, O. (2022). Hubungan Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri dengan Resiliensi Pada Penderita Kanker Payudara Di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Skripsi. Pekanbaru : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
  17. Muttaqin, M. A., Murtadho, A., & Umriana, A. (2017). Bimbingan Konseling Bagi Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Lrc-Kjham Semarang. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(2), 177. https://doi.org/10.21580/sa.v11i2.1454
  18. Nisa, H. Marina., D., Nurdin, R., & Basri . (2014). Gambaran Relasi Dukungan Sosial Dan Resiliensi Pada Perempuan Penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Banda Aceh dan Aceh Besar. Laporan Penelitian. Banda Aceh : Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Aceh.
  19. Nurhayati, Eti. (2012). Psikologi Perempuan dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  20. Nurhasyanah. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Pada Wanita Infertilitas. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 143.
  21. Putri, R. K., Sugiharto, D. Y. P., & Awalya, A. (2022). The Effect of Forgiveness and Self-Acceptance on Students Resilience through Social Support as the Mediator. Jurnal Bimbingan dan Konseling, 11(1), 46–52.
  22. Prameswari, V., & Khoirunnisa, R. N. (2020). Penerimaan Diri Pada Perempuan Korban Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oleh Keluarga. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 7(4), 62–78. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/36534
  23. Rahmawati, J. L. (2019). Hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan diri dengan resiliensi pada disabilitas. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
  24. Raisa ., & Ediati, A. (2016). Hubungan antara Dukungan sosial dengan Resiliensi Pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Semarang. Jurnal Empati, 5(12), 537–542.
  25. Rismelina, D. (2020). Pengaruh Strategi Koping dan Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Pada Mahasiswi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 195. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i2.4902
  26. Ruswahyuningsih, M. C., & Afiatin, T. (2015). Resiliensi pada remaja jawa. Jurnal Psikologi UGM, 1(2), 96–105.
  27. Sheerer, E. T. (1949). An analysis of the relationship between acceptance of and respect for self and acceptance of and respect for others in ten counseling cases. Journal of Consulting Psychology, 13(3), 169–175. https://doi.org/10.1037/h0062262
  28. Ulfa, N. D. (2018). Hubungan antara Dukungan Sosial dan Resiliensi Pada Orang dengan Hiv/Aids. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia.
  29. Van de Mortel, T. F. (2008). Faking it: Social desirability response bias in self-report research. Australian Journal of Advanced Nursing, 25(4), 40-48.
  30. Valentia, S., Sani, R., & Anggreany, Y. (2017). Hubungan antara resiliensi dan penerimaan orang tua pada ibu dari anak yang terdiagnosis Autism Spectrum Disorder (ASD). Jurnal Psikologi Ulayat, 4(1), 43–57. https://doi.org/10.24854/jpu59