Main Article Content
Abstract
Wabah Covid-19 menjadi salah satu alasan sekolah membatasi proses belajar siswa di kelas, dengan pembatasan ini metode blended learning pun diterapkan oleh pihak sekolah untuk membantu proses belajar siswa selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan metode blended learning terhadap pembelajaran bahasa Inggris yang digunakan oleh siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Pertama Perintis 1 Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Setelah selesai meneliti mengenai efektivitas kelas X yang melakukan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan metode blended learning, akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan bahwa proses belajar menggunakan metode ini memiliki kekurangan, namun juga memiliki banyak kelebihan yang dirasakan siswa selama proses belajarnya.
Keywords
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Anggraeni, A. D., Pentury, H. J., & Tanamal, N. A. (2019). Blending humour and animation in english learning for students of english education programs in universities. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 5(6), 540–553.
- Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.
- Cita, P. M. D. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Youtube Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Jonggol. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI.
- Ekayogi, W. (2023). Blended Learning sebagai Upaya Mengatasi Learning Lost di Sekolah Dasar. Jurnal Ikatan Keluarga Alumni Undiksha, 21(1), 27–35.
- Febriyana, V. (2022). Blended Learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran IPS di Masa Pandemi Covid-19. Http://Ejournal.Iainponorogo.Ac, 2(2), 205–216. https://doi.org/10.30595/pssh.v3i.310
- Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M. K. (2019). Blended Learning. 0(12(167)).
- https://doi.org/10.24919/2308-4634.2018.155505
- Puspitarini, D. (2022). Blended Learning sebagai Model Pembelajaran Abad 21. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.51169/ideguru.v7i1.307
- Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
References
Anggraeni, A. D., Pentury, H. J., & Tanamal, N. A. (2019). Blending humour and animation in english learning for students of english education programs in universities. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 5(6), 540–553.
Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Cita, P. M. D. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Youtube Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Jonggol. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI.
Ekayogi, W. (2023). Blended Learning sebagai Upaya Mengatasi Learning Lost di Sekolah Dasar. Jurnal Ikatan Keluarga Alumni Undiksha, 21(1), 27–35.
Febriyana, V. (2022). Blended Learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran IPS di Masa Pandemi Covid-19. Http://Ejournal.Iainponorogo.Ac, 2(2), 205–216. https://doi.org/10.30595/pssh.v3i.310
Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M. K. (2019). Blended Learning. 0(12(167)).
https://doi.org/10.24919/2308-4634.2018.155505
Puspitarini, D. (2022). Blended Learning sebagai Model Pembelajaran Abad 21. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.51169/ideguru.v7i1.307
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta